dewasa ini tenyata
persaingan sengit tak terjadi antara pebisnis besar saja namun juga
pebisnis besar dengan kalangan pebisnis kecil. Ini terlihat dengan
banyaknya pembangunan mall di negeri ini terutama di kawasan Jakarta.
Tapi tak hanya mall yang menjamur, pengusaha kecil yang biasa disebut
kaki lima pun tiap hari semakin bertambah dan terkadang berdesakan di
trotoer jalan. Hal ini jelas menggangu keindahan kota dan mengganggu
alur lalu lintas yang ada.
Sikap yang diambil
oleh pemerintah setempatpun nampaknya hanya bersifat menggantung,
mereka terkadang menggusur kaki lima demi keindahan tata kota dan
mengurangi kemacetan. Namun sebaliknya mereka juga terkadang
mengatakan kalau mall sudah terlalu banyak dan kurangnya lahan hijau
yang akan menyebabkan banjir. Sikap ini lah yang sulit dimengerkin
bagai mana sikap yang sebenarnya dilakukan pemerintah daerah, karena
toh mereka pun tak pernah mencabut izin dan selalu membebaskan lahan
yang seharusnya menjadi lahan hijau menjadi mall.
Ketika ditemui di
sebuah taman kota pengelola taman disalah satu wilayah Jakarta,
mengatakan kota ini sudah terlalu gundul untuk lahan hijau, kami
hanya melakukan tugas menjaga lahan hujau namun kalo lahan lainnya
dijadikan mall ya percuma saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar