Selamat Datang Silahkan Melihat Dan Mendownload yang Saya sediakan

Selasa, 01 Maret 2011

Film Asing Distop tak Pengaruhi Neraca Perdagangan


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan menilai, bila penghentian impor film benar-benar terjadi, hal tersebut tidak akan berdampak pada neraca perdaganan Indonesia.

Menurut Rusman, bila nantinya impor film asing benar-benar berhenti hal tersebut tidak akan berdampak pada perekonomian karena dari sisi bea masuk terdapat penambahan dengan masuknya perhitungan royalty. "Secara ekonomi, impor film tidak memberikan porsi terlalu besar dalam perdagangan negara," ujarnya di kantornya, Selasa (1/3).

Berdasarkan data BPS, sepanjang 2010, nilai perdagangan untuk impor film hanya US$5,383 juta. Ia menyatakan, jumlah tersebut jauh dari total nilai impor. Sebagai informasi sepanjang 2010 nilai impor mencapai US$135,61 miliar.

Demikian juga pada 2009, impor film hanya sebesar US$3,664 juta. Sementara total impor 2009 sebesar US$96,83 miliar. Untuk Januari 2011, sebelum penegasan perhitungan royalti pada bea masuk impor film nilai perdagangannya mencapai US$423,624 ribu. Impor fiklm-film tersebut berasal dari negara seperti Thailand, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, Korea dan Australia.

Namun, penghentian impor film asing akan berdampak pada sisi non ekonomi. "Budaya, pengetahuan, hitungan non ekonominya yang berpengaruh, perspektifnya, knowledge itu, jadi masalah pencerahan, budaya lifestyle. Kalau ekonomi, tidak ada apa-apanya, penting karena mencari hiburan dari sisi nilai tidak besar karena kan kebutuhan kelompok tertentu," paparanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar