Selamat Datang Silahkan Melihat Dan Mendownload yang Saya sediakan

Senin, 28 Februari 2011

Menghilangkan kebudayaan demi sisi bisnis



Dengan tingginya perkembangan teknologi jaman sekarang ini, nampak berpengaruh dengan perkembangan permainan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, sebutlah petak umpet yang dulu sangat tenar dimainkan oleh kalangan anak-anak kecil di nusantara ini, namu seiring perkembangan jaman dan teknologi terutama permainan di computer baik online maupun offline menjadi buah bibir dan bnyak digemari saat ini.
Salah satu contohnya disuatu kawasan ibu kota Jakarta, tepatnya kelurahan pondok labu kecamatan cilandak Jakarta selatan, ada banyak warung internet yang menyediakan permainan game online maupun offline. Saya pun melakukan survey langsung ke TKP dan ternyata benar banyak komunitas gamer sejati disana, mereka rata-rata berusia 12-18 tahun dan mereka sudah sangat mahir dalam memainkan game tersebut. Ketika saya mewawancarai salah seorang anak yang tergabung dalam komunitas gamer tersebut mereka kebanyakan menyatakan sangat merespon positif perkembangan saat ini.
Akan tetapi apakah ini suatu penurunan dalam peningkatan budaya atau perkembangan bisnis? Suatu pertanyaan besar memang, jika dilihat dari sisi ekonomi memang sangat menguntungkan, akan tetapi jika dilihat dari budaya ini merupakan penurunan, banyak anak-anak sekarang yang tidak tau apa itu permainan galasin atau permainan sejenisnya yang dulu amat popular dinegeri ini. Mereka pun tak biasa dengan bamboo enggrang mereka lebih mengenal mouse salah satu alat penggerak pada computer dalam permainan game.
Tetapi memang mereka tak bisa disalahkan, pepatah bilang jamanmu dengan jamanku berbeda. Mungkin itu lah prinsip mereka dan mungkin pengelola bisnis juga yang telah melupakan bagaimana harus berbisnis tanpa melupakan kebudayaan nusantara, hanya masyarakat luas yang dapat menilai. (erohadipujianto-42090404).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar